Anjuran Al Quran dan Hadis Agar Kita Selalu Barbuat Baik Kepada Sesama Manusia

oleh

Al Quran menjadi padoman untuk kehidupan ke arah lebih baik.

Serang Kota || Compaskotanews.com – Berbuat baik pada orang lain ternyata sama saja dengan berbuat baik pada diri sendiri. Hal ini menjadi dasar bagi umat muslim untuk senantiasa memelihara kebaikan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT memberi perintah kepada umat muslim agar senantiasa berbuat baik kepada sesama. Dengan demikian, kelak kebaikan pula yang akan dirasakan dan dituai.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 7, Allah SWT berfirman tentang kebaikan yang harus dilakukan oleh manusia.

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا

Arab-latin: in aḥsantum aḥsantum lianfusikum, wa in asatum fa lahā, fa iżā jāa wa'dul-ākhirati liyasūụ wujụhakum wa liyadkhulul-masjida kamā dakhalụhu awwala marratiw wa liyutabbirụ mā ‘alau tatbīrā

Artinya: Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

Tafsir Surat Al Isra Ayat 7
Tafsir Ibnu Katsir
Menurut ulama tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan surat Al-Isra ayat 7 menjelaskan jika kalian berbuat baik, (berarti) kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri; dan jika kalian berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi diri kalian sendiri; dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kalian dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya pada yang pertamakah dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

Mudah-mudahan Tuhan kalian akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian; dan sekiranya kalian kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazab kalian) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.

BACA JUGA :  Aparat Hukum Diminta Terbuka Dan Komitmen Serius Dalam Menangani Dugaan Praktik Pungli Di KPU Lebak

Tafsir al-Jalalain
Al-Mahalli and al-Suyuti dalam kitab tafsir Al-Jalalain menjelaskan, kemudian Kami katakan (jika kalian berbuat baik) dengan mengerjakan ketaatan (berarti kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri) karena sesungguhnya pahala kebaikan itu untuk diri kalian sendiri (dan jika kalian berbuat jahat) dengan menimbulkan kerusakan (maka kejahatan itu bagi diri kalian sendiri) sebagai pembalasan atas kejahatan kalian.

(Dan apabila datang saat hukuman) bagi kejahatan yang (kedua) maka Kami kembali mengutus mereka (untuk menyuramkan muka-muka kalian) untuk membuat kalian sedih karena terbunuh dan tertawan hingga pengaruh kesedihan itu dapat terbaca dari roman muka kalian (dan mereka masuk ke dalam masjid) yakni Baitul Maqdis untuk menghancurkannya (sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya) dan menghancurkannya (pada kali pertama dan untuk menghancurkan) untuk mengadakan pembinasaan (terhadap apa saja yang mereka kuasai) yang dapat mereka kalahkan (dengan penghancuran habis-habisan) dengan pembinasaan yang sehabis-habisnya.

Ternyata mereka melakukan kerusakan untuk kedua kalinya, yaitu dengan membunuh Nabi Yahya. Maka Allah mengirimkan untuk membinasakan mereka Raja Bukhtanashar. Raja Bukhtanashar akhirnya membunuh ribuan orang dari kalangan mereka dan menahan anak cucu mereka serta memporak-porandakan Baitulmaqdis.

Tafsir Kemenag
Menurut tafsir dari Kemenag, surat Al-Isra ayat 7 menjelaskan, janji Allah SWT bagi orang-orang yang berbuat baik akan dirasakan di dunia maupun di akhirat. Kebaikan di dunia yang diterima golongan tersebut adalah memperoleh kesempatan untuk melipatgandakan harta sebagai sarana hidup, dan melanjutkan keturunan sebagai khalifah di muka bumi.

“Mereka akan menjadi bangsa yang kuat, yang dapat mewujudkan budaya yang tinggi untuk lebih menggairahkan kehidupan mereka, dan menjamin kelancaran usaha dan ibadah mereka kepada Allah SWT,” demikian penjelasannya.

BACA JUGA :  Buruan Daftar: Jadwal Dan Persyaratan Lengkap KIP Kuliah 2024

Sementara, kebahagiaan yang akan diterima di akhirat kelak adalah surga yang penuh dengan kenikmatan. Lain halnya dengan orang-orang yang berbuat keburukan adalah azab api neraka dengan siksaan yang pedih.

Ayat ini juga menegaskan bahwa segala perbuatan pasti ada pembalasan atau ganjarannya. Hal tersebut senada dengan firman Allah SWT dalam surat Al Zalzalah ayat 7-8:

وَوَصّٰى بِهَآ اِبْرٰهٖمُ بَنِيْهِ وَيَعْقُوْبُۗ يٰبَنِيَّ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّيْنَ فَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Artinya: “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”

Demikian penjelasan dari surat Al Isra Ayat 7 mulai dari bacaan Arab-Latin, arti, tafsir, hingga hikmahnya. Semoga bermanfaat.

Berbuat baik pada orang lain sama saja dengan berbuat baik pada diri sendiri. Hal ini menjadi dasar bagi umat Muslim untuk senantiasa memelihara kebaikan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT memberi perintah kepada umat Muslim agar senantiasa berbuat baik kepada sesama, karena kelak kebaikan itu pula yang akan dirasakan dan dituai.

Dalam Al-Qur’an, Surat Al-Isra Ayat 7, Allah SWT berfirman tentang kebaikan yang harus dilakukan oleh manusia:

“In ahsantum ahsantum li’anfusikum, wa in asa’tum fa lahā, fa iżā jā’a wa’dul-ākhirati liyasū’ụ wujụhakum wa liyadkhulul-masjida kamā dakhalụhu awwala marratiw wa liyutabbirụ mā ‘alau tatbīrā.”

Artinya: Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

BACA JUGA :  Bank Banten Sambut Baik Penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kota Serang

Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa jika kalian berbuat baik, maka kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri. Namun, jika kalian berbuat jahat, maka kerugian dari kejahatan itu akan kembali kepada diri kalian sendiri. Apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua, Allah akan mengutus musuh-musuh kalian untuk menyuramkan muka-muka kalian dan menghancurkan apa saja yang mereka kuasai.

Surat Al-Isra Ayat 7 juga memberikan peringatan tentang pentingnya selalu berbuat baik, karena segala perbuatan pasti akan ada pembalasan atau ganjarannya. Firman Allah SWT dalam surat Al Zalzalah ayat 7-8 juga menegaskan bahwa barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, dia akan melihat balasannya, begitu juga dengan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, dia akan melihat balasannya.

Demikianlah penjelasan mengenai Surat Al-Isra Ayat 7, yang merupakan anjuran untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama, karena kebaikan itu akan dirasakan dan dituai. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh kebaikan.

(Tf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *