Serang Kota, 24 Februari 2024 || Compaskotanews.com — Sebanyak 69 warga Kota Serang, Banten, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Menurut Kabid Pelayanan RSUD, Leni Suryani, angka ini mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Leni, lonjakan kasus DBD diduga dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dia menekankan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk di seluruh wilayah Kota Serang sebagai langkah awal dalam memerangi penyebaran DBD.
Meskipun pihak RSUD berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien DBD, namun dengan keterbatasan sumber daya, masyarakat diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan secara mandiri.
Leni juga mengingatkan pentingnya menerapkan pola 3M Plus sebagai langkah pencegahan, seperti menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, serta membersihkan lingkungan secara rutin. Dia juga menyarankan penggunaan kelambu saat tidur, pemakaian pakaian yang menutupi tubuh saat di luar ruangan, dan menggunakan obat anti nyamuk.
Selain upaya dari RSUD, Dinas Kesehatan Kota Serang dan Puskesmas setempat terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama dalam upaya pencegahan DBD. Mereka menekankan bahwa DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi virus, sehingga pencegahan menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah ini.
Tentu saja, langkah-langkah pencegahan ini harus diikuti secara konsisten dan disiplin oleh seluruh lapisan masyarakat agar dapat efektif dalam menekan penyebaran DBD di Kota Serang. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan lonjakan kasus DBD dapat segera terkendali dan situasi kesehatan masyarakat dapat membaik dalam waktu yang singkat.
(Tf/red)