25 Maret 2024 Fenomena Gerhana Bulan Penumbra, Berikut Jadwal Dan Lokasi Pengamatannya

oleh
Fenomena Gerhana Bulan Penumbra
Fenomena Gerhana Bulan Penumbra

CompasKotaNews.com – Pada hari ini, Senin tanggal 25 Maret 2024, ada peristiwa Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi. Rincian tentang lokasi dan waktu Gerhana Bulan Penumbra pada tanggal 25 Maret 2024 dapat ditemukan di sumber yang terpercaya.

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena langit yang selalu memukau manusia sejak zaman dahulu. Ketika bulan tersembunyi dalam bayang-bayang bumi atau matahari, kita disuguhkan dengan pemandangan langit yang spektakuler dan memukau. Salah satu jenis gerhana bulan yang mungkin kurang dikenal secara luas adalah gerhana bulan penumbra. Meskipun tidak secerah gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra memiliki pesonanya sendiri yang menarik untuk dieksplorasi.

Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra?

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika bulan melewati bayangan lembut yang disebut penumbra bumi. Penumbra adalah wilayah di mana bumi hanya menutupi sebagian kecil cahaya matahari yang diterima oleh bulan. Ketika bulan masuk ke dalam penumbra, cahaya bulan menjadi redup, namun tidak sepenuhnya lenyap seperti pada gerhana bulan total. Fenomena ini biasanya terjadi beberapa kali dalam setahun, namun terkadang sulit dikenali oleh pengamat biasa karena perubahan cahaya bulan yang tidak terlalu signifikan.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Ketika itu terjadi, bumi menutupi sebagian cahaya matahari yang biasanya diterima oleh bulan. Bayangan bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu umbra dan penumbra. Umbra adalah bagian bayangan bumi yang paling gelap di mana bulan benar-benar tertutup oleh bumi. Sementara penumbra adalah wilayah di mana bulan hanya sebagian tertutup oleh bayangan bumi.

Ketika gerhana bulan penumbra terjadi, bulan masuk ke dalam penumbra sehingga cahaya yang diterimanya menjadi terhalang sebagian. Namun, karena penumbra relatif lemah, perubahan dalam pencahayaan bulan mungkin sulit dikenali secara langsung oleh banyak orang. Untuk melihat perubahan ini dengan jelas, seringkali diperlukan alat bantu seperti teleskop atau kamera dengan pengaturan yang tepat.

Pesona dan Keunikan Gerhana Bulan Penumbra

Meskipun gerhana bulan penumbra mungkin kurang dramatis dibandingkan dengan gerhana bulan total, fenomena ini tetap memiliki pesonanya sendiri. Salah satu keunikan gerhana bulan penumbra adalah perubahan halus dalam pencahayaan bulan yang bisa diamati selama gerhana berlangsung. Ini memberikan kesempatan bagi pengamat langit untuk memperhatikan bagaimana bayangan bumi memengaruhi cahaya bulan secara bertahap.

Selain itu, gerhana bulan penumbra juga menjadi momen penting bagi ilmu pengetahuan. Melalui pengamatan gerhana bulan, para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang gerak relatif bumi, bulan, dan matahari. Data yang diperoleh dari pengamatan ini dapat membantu dalam memahami berbagai aspek astronomi dan dinamika sistem tata surya kita.

BACA JUGA :  Mantan Kades Kaltara LK Jadi Tersangka, Korupsi Dana Desa Rp1,1 Miliar dari Lakukan Proyek Fiktif

Cara Menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra

Meskipun gerhana bulan penumbra terjadi beberapa kali dalam setahun, menyaksikannya mungkin membutuhkan sedikit usaha ekstra dibandingkan dengan gerhana bulan total yang lebih terang. Karena pencahayaan bulan hanya berkurang sedikit selama gerhana bulan penumbra, seringkali diperlukan alat bantu seperti teleskop atau kamera dengan pengaturan yang tepat untuk melihat perubahan ini dengan jelas.

Selain itu, pengamat juga perlu mengetahui waktu dan lokasi yang tepat untuk menyaksikan gerhana bulan penumbra. Berbagai situs dan aplikasi astronomi dapat memberikan informasi yang diperlukan tentang kapan dan di mana gerhana akan terjadi, serta seberapa terlihatnya gerhana dari lokasi pengamat.

Lokasi pengamatan Gerhana Bulan Penumbra

Wilayah Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku akan dapat menyaksikan secara langsung proses Gerhana Bulan Penumbra dari saat Bulan terbit hingga akhir gerhana. Namun, daerah-daerah seperti Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta,

Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Aceh tidak akan dapat menyaksikan seluruh fase gerhana karena Bulan masih berada di bawah horizon saat peristiwa tersebut terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa Gerhana Bulan Penumbra pada tanggal 25 Maret 2024 merupakan peristiwa ke-64 dari serangkaian 71 gerhana dalam seri Saros 113.

Gerhana Bulan sebelumnya yang terkait dengan peristiwa ini adalah Gerhana Bulan Penumbra pada tanggal 14 Maret 2006. Sementara itu, Gerhana Bulan Penumbra berikutnya yang terkait adalah yang akan terjadi pada tanggal 5 April 2042, yang juga dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Waktu pengamatan Gerhana Bulan Penumbra

Pada 2024, terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali Gerhana Matahari dan dua kali Gerhana Bulan. Perinciannya adalah:

  • Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  • Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

Nah, berikut proses Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024:

  • Gerhana mulai (P1) 11.50.58 WIB, 12.50.58 WITA, 13.50.58
  • Puncak Gerhana (Puncak) 14.12.48 WIB, 15.12.48 WITA, 16.12.48 WIT
  • Gerhana berakhir (P4) 16.34.38 WIB, 17.34.38 WITA, 18.34.38 WIB
BACA JUGA :  Respon Cepat Tim Inavis Satreskrim Polresta Serang Kota Datangi TKP Temu Mayat

Menurut BMKG, durasi gerhana dari fase erhana mulai (P1) hingga gerhana berakhir (P4) adalah 4 jam 43 menit 39 detik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *