Geger! 3.500 Karyawan Pabrik Sepatu Nike & Adidas di Banten Kena PHK Massal, Ini Penyebabnya!
CompasKotaNews.com – Dua pabrik sepatu di Kabupaten Tangerang, Banten, telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan. Perusahaan tersebut adalah PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh Indonesia. PT Adis Dimension Footwear, produsen sepatu merek Nike, telah memberhentikan sekitar 1.500 karyawan. Sementara itu, PT Victory Ching Luh Indonesia, yang memproduksi sepatu untuk merek seperti Adidas, Reebok, dan Mizuno, telah melakukan PHK terhadap sekitar 2.000 karyawan.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Yoseph Billie Dosiwoda, mengonfirmasi bahwa PHK ini disebabkan oleh penurunan pesanan dari pemegang merek, yang berdampak pada volume produksi dan kebutuhan tenaga kerja. Selain itu, tingginya biaya upah sektoral dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) turut menambah beban perusahaan. PHK telah dilakukan secara bertahap sejak November 2024 hingga Januari 2025.
Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan keprihatinannya atas situasi ini dan berencana memberikan bantuan insentif kepada karyawan yang terdampak. Selain itu, Pemerintah Provinsi Banten telah menyiapkan program bantuan pendidikan berupa sekolah gratis untuk anak-anak korban PHK, yang akan mulai dilaksanakan pada bulan Juni. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban para pekerja yang kehilangan pekerjaan.
Aprisindo berharap pemerintah, terutama Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi, dapat memperbaiki dan menerapkan regulasi pengupahan yang adil serta menciptakan iklim usaha yang kondusif. Hal ini penting untuk menghindari PHK lebih lanjut dan menjaga stabilitas industri alas kaki di Indonesia.
Situasi serupa juga terjadi di negara lain, seperti Vietnam, di mana penurunan pesanan juga dialami. Namun, industri alas kaki di Vietnam belum melakukan PHK karena iklim usaha yang baik dan tata kelola pengupahan yang masih dapat diatasi. Ini menjadi pembelajaran bagi Indonesia untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi industri padat karya seperti alas kaki.