Skandal WhatsApp TMC Terbongkar, Kalyan Banerjee vs Mahua Moitra, Apa Kata Mamata?

oleh
Skandal WhatsApp TMC Terbongkar, Kalyan Banerjee vs Mahua Moitra, Apa Kata Mamata?

Retakan di Trinamool: Kebocoran Obrolan WhatsApp Kalyan Banerjee Soroti Konflik Internal Jelang Pemilu

CompasKotaNews.com – Kebocoran obrolan WhatsApp yang melibatkan anggota parlemen Trinamool Congress (TMC), Kalyan Banerjee, kembali menarik perhatian publik terhadap gejolak internal partai yang dipimpin Mamata Banerjee. Insiden ini terjadi hanya beberapa waktu menjelang pemilihan penting di Bengal Barat, memperlihatkan adanya ketegangan di antara para pemimpin senior TMC. Konflik yang terungkap melalui pesan-pesan pribadi ini menjadi sorotan utama, menambah daftar panjang masalah yang dihadapi partai tersebut.

Pada 8 April 2025, Amit Malviya, kepala sel IT Partai Bharatiya Janata (BJP), memicu kehebohan dengan membagikan tangkapan layar obrolan WhatsApp dari grup resmi anggota parlemen TMC. Dalam percakapan tersebut, terlihat pertukaran kata yang panas antara Kalyan Banerjee dan Kirti Azad, dua tokoh penting dalam partai. Malviya juga mengunggah video yang diduga memperlihatkan perdebatan sengit antara Banerjee dan seorang anggota parlemen wanita di kantor Komisi Pemilihan India (ECI) pada 4 April 2025. Meski keaslian tangkapan layar tersebut belum terverifikasi secara independen oleh Hindustan Times, insiden ini telah memicu spekulasi luas.

Floating Ad with AdSense
X

Awal Mula Konflik di Kantor ECI

Menurut sumber dalam TMC, konflik bermula saat delegasi partai mengunjungi kantor ECI untuk menyerahkan memorandum. Ketegangan memuncak ketika Mahua Moitra, anggota parlemen TMC yang dikenal vokal, menyadari namanya tidak tercantum dalam daftar penandatangan dokumen tersebut. Kalyan Banerjee, yang menjabat sebagai kepala fraksi TMC di Lok Sabha, dilaporkan memberikan komentar sarkastik yang memicu pertengkaran sengit dengan Moitra. Situasi semakin memanas hingga Moitra disebut meminta petugas keamanan CISF di kantor ECI untuk menangkap Banerjee.

BACA JUGA :  Sendikat Pembuat Uang Palsu di Grobogan Di Tangkap Polisi

Setelah insiden tersebut, Moitra dikabarkan mengirim surat keluhan kepada ketua TMC, Mamata Banerjee, dengan salinan untuk sekretaris jenderal partai, Abhishek Banerjee. Ia juga memilih keluar dari grup WhatsApp anggota parlemen TMC sebagai bentuk protes. Sementara itu, pertikaian berlanjut di platform digital, di mana Banerjee dan Kirti Azad saling melontarkan tuduhan pedas. Banerjee menyebut Azad sebagai politisi yang “dibuang dari BJP” karena intrik internal, sementara Azad membalas dengan menyinggung perilaku Banerjee yang dianggap tidak dewasa.

Reaksi Internal dan Dampaknya

Anggota senior TMC, Saugata Roy, turut angkat bicara terkait insiden ini. Ia mengungkapkan bahwa Moitra terlihat menangis setelah pertengkaran tersebut dan mengeluhkan perilaku Banerjee kepada rekan-rekan anggota parlemen, termasuk dari partai lain. Roy mengecam sikap Banerjee sebagai “tidak beradab” dan menuntut agar ia dicopot dari posisi kepala fraksi di Lok Sabha. Namun, Roy menyerahkan keputusan akhir kepada Mamata Banerjee, menegaskan bahwa mayoritas anggota parlemen TMC tidak mendukung perilaku Banerjee.

Kalyan Banerjee sendiri membela diri dalam konferensi pers di Delhi pada 8 April 2025. Tanpa menyebut nama Moitra secara langsung, ia menuding seorang “anggota parlemen wanita” bersikap kasar dan meminta penangkapannya. Banerjee juga melontarkan kritik tajam terhadap Roy, menyebutnya telah merusak citra partai berkali-kali, termasuk dalam skandal video Narada yang kontroversial.

Tantangan Besar bagi TMC Jelang Pemilu

Insiden ini bukanlah yang pertama kali menunjukkan adanya perpecahan dalam TMC. Sebelumnya, beberapa pemimpin partai seperti Kirti Azad, Shatrughan Sinha, dan Mahua Moitra telah secara terbuka menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan dan proses pengambilan keputusan di internal partai. Dengan pemilu Bengal Barat yang semakin dekat, konflik internal ini menjadi tantangan besar bagi Mamata Banerjee, yang tengah berupaya mempertahankan kekuasaan di tengah tekanan dari BJP dan isu-isu seperti skandal rekrutmen sekolah.

Sumber dalam TMC menyebut Mamata Banerjee telah meminta para anggota parlemen untuk meredam situasi dan tidak memperkeruh konflik lebih lanjut. Namun, kebocoran obrolan WhatsApp dan pertikaian publik ini telah memberikan amunisi tambahan bagi BJP untuk menyerang TMC. Amit Malviya memanfaatkan momen ini untuk mempertanyakan stabilitas kepemimpinan Mamata, menambah panasnya persaingan politik menjelang pemilu.

BACA JUGA :  Sekda Kota Serang Nanang Saepudin, Tinjau Gudang Logistik: PPK Ajukan Perubahan 15 Titik TPS

Kesimpulan

Kebocoran obrolan WhatsApp Kalyan Banerjee telah membuka tabir ketegangan di dalam Trinamool Congress, menyoroti retakan yang dapat melemahkan posisi partai jelang pemilu. Bagi Mamata Banerjee, menyatukan kembali para pemimpin senior dan meredam konflik internal menjadi prioritas utama untuk menjaga soliditas TMC. Di tengah sorotan publik dan serangan dari lawan politik, langkah berikutnya dari pimpinan TMC akan sangat menentukan nasib partai di panggung politik Bengal Barat.