Prov. Banten, CompasKotaNews.com – Rampak bedug adalah salah satu seni musik tradisional Banten yang menggunakan perpaduan dari beberapa jenis alat musik tradisional, seperti bedug, kendang, gong, dan rebab. Rampak bedug biasanya dimainkan dalam acara-acara adat dan keagamaan di Banten, seperti dalam upacara pernikahan, khitanan, maupun perayaan hari besar Islam.
Dalam permainan rampak bedug, bedug digunakan sebagai instrumen utama yang memimpin irama dan pola ritmis, sementara kendang, gong, dan rebab digunakan sebagai pelengkap dan pengiring. Tidak hanya menggunakan alat musik tradisional, rampak bedug juga biasanya dimeriahkan dengan tarian atau gerakan-gerakan khas Banten yang diiringi oleh musik yang dimainkan.
Selain sebagai media hiburan, rampak bedug juga memiliki nilai-nilai religius dan budaya yang sangat tinggi bagi masyarakat Banten. Rampak bedug dipercaya dapat mengusir roh jahat dan memberikan keberkahan pada acara yang diadakan. Karena itu, rampak bedug selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai acara adat dan keagamaan di Banten.
Asal Usul Rampak Bedug
Asal usul rampak bedug masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah dan budaya. Namun, menurut beberapa sumber, rampak bedug sudah ada sejak masa Kesultanan Banten pada abad ke-16. Pada masa itu, rampak bedug dimainkan dalam upacara adat dan keagamaan sebagai bentuk penghormatan kepada raja dan sebagai media untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat.
Dalam perkembangannya, rampak bedug semakin populer dan dianggap sebagai seni musik yang khas dan unik dari Banten. Rampak bedug sering dimainkan dalam acara-acara besar, seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan hari besar Islam.
Selain sebagai media hiburan, rampak bedug juga memiliki nilai-nilai religius dan budaya yang sangat tinggi bagi masyarakat Banten. Rampak bedug dipercaya dapat memberikan keberkahan dan melindungi dari bahaya, serta sebagai media untuk menyambut tamu agung dan memohon pertolongan kepada Tuhan.
Saat ini, rampak bedug masih dipertahankan dan dijaga keasliannya oleh masyarakat Banten sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. (Red/CKN)
Cek Berita dan Artikel lainnya di: Google NewsDapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari CompasKotaNews.com. Mari bergabung di Grup Telegram “CompasKotaNews.com Update”, klik link berikut ini https://t.me/compaskotanews, kemudian join. Anda harus unduh dan install aplikasi Telegram terlebih dulu di Google Playstore.