Pelajar Sekolah di Lebak Ketakutan saat Menyebrang Sungai Menggunakan Rakit

oleh
Foto salah satu penyebrangan menggunakan tali

LEBAK, COMPAS KOTA.com – Kaki Iroh (8) gemetar saat melangkahkan kakinya naik ke rakit bambu untuk menyeberangi Sungai Ciberang saat hendak pergi sekolah.

Aktivitas ini sudah hampir satu minggu dia lakukan bersama teman-temannya. Tepatnya sejak jembatan penghubung ke seberang rusak pada tanggal (2/8/2022).

Jembatan tersebut merupakan penghubung antara kampung Cuping dan Nangerang di Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

Memang ada akses lain untuk menuju ke sekolah, namun harus berputar sekitar 6 kilometer berjalan kaki. Jadi, naik rakit adalah pilihan paling cepat.

“Takut, tapi senang juga bareng sama teman-teman beramai-ramai,” kata Iroh kepada Compas kota.com usai menyeberang, kamis (4/8/2022).

Ada sebagian warga menggunakan rakit bambu

Selain anak sekolah, para warga juga memanfaatkan rakit untuk menyeberangi sungai. Pergi ke sawah hingga ke pasar harus menyeberangi sungai Awalnya Iroh mengaku tidak berani naik rakit karena khawatir tercebur ke sungai. Apalagi dia tidak bisa berenang. Namun karena sudah dilakukan berhari-hari, dia semakin berani walaupun masih gemetar. Selain anak sekolah, para warga juga memanfaatkan rakit untuk menyeberangi sungai. Pergi ke sawah hingga ke pasar harus menyeberangi sungai tersebut,”tutur iroh. (tf)

BACA JUGA :  Serikat Buruh Pekerja Pemuda Mandiri (SBPPM) PWI 1, Bikin Kencleng Donasi Peduli Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *